NAMA : ENY YULI ASTUTI
NIM : 01219006
PRODI : MANAJEMEN A-01
NAMA DOSEN : HJ.I.G.A AJU NITYA DHARMANI, S.ST., S.E., M.M
JAWABAN SOAL UAS TGL 11/05/20
1) 1. Lingkungan Internal Bisnis
Pihak-pihak yang ada pada lingkungan internal adalah sebagai berikut :
1. Tenaga Kerja (Man)
Berperan untuk menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan, baik berupa uang ataupun bentuk lainnya kepada Perusahaan atau organisasi.
2. Modal (Money)
Suatu dana yang diperlukan untuk membiayai operasi bisnis. Investasi oleh pemilik atau pemegang saham, pinjaman bank atau keuntungan yang ditahan perusahaan digunakan untuk membeli bahan baku, menggaji pegawai, membeli mesin dan membangun pabrik baru.
3. Material/ Bahan Baku (Material)
Material mengacu pada bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Dapat berupa Sumber Daya Alam, seperti tanah pertanian atau dalam konteks industri seperti bahan mentah dan komponen lain yang langsung diolah dalam proses manufaktur.
4. Peralatan/ Perlengkapan Produksi (Machine)
Peralatan dan perelngkapan berperan menjadi komponen pendukung yang membantu proses peningkatan nilai guna (produksi) demi terciptanya suatu output secara efektif dan efisien.
5. Metode (Methods) / Managerial
Metode berperan pada kemampuan Entrepreneurship yang dikembangkan oleh pengelola perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan.
Teknologi adalah semua atribut yang digunakan perusahaan untuk aktivitas mereka. Contohnya seperti informasi, pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik, elektronik dan telekomunikasi, serta berbagai sistem pengelolaan.
Contoh jenis dari teknologi yang berkaitan dengan bisnis antara lain teknologi produk atau jasa dan teknologi proses bisnis.
3. Lingkungan Hukum dan Politik
Lingkungan politik-hukum mencerminkan hubungan antara bisnis dan pemerintah, biasanya dalam bentuk regulasi pemerintah. Berbagai perwakilan dari pemerintah mengelola dan memberi kebijakan seputar bidang-bidang penting seperti praktek periklanan, pertimbangan keamanan dan kesehatan, serta standar perilaku bisnis yang dapat diterima.
Stabilitas Politik merupakan sebuah pertimbangan penting, khususnya untuk perusahaan-perusahaan internasional. Tidak ada bisnis yang ingin membangun bisnisnya dengan negara lain kecuali hubungan dagang denagn negara tersebut dikelola dengan baik.
Maksud dari lingkungan sosial adalah aspek-aspek tertentu yang memepengaruhi persepsi seseorang terhadap perusahaan (produk yang ditawarkan) berdasarkan hal-hal yang dapat diterima/ standar masyarakat yang merupakan akibat dari kebiasaan (norma-norma) dari masyarakat itu sendiri.
Ini artinya, perusahaanlah yang harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan budaya tempat usaha tersebut beroprasi/ memasarkan produknya. Jangan sampai perusahaan melanggar norma atau kaidah-kaidah tertentu dalam masyarakat. Akan lebih baik lagi bila perusahaan dapat sejalan dengan lingkungan sosial dan budaya.
Selain itu lingkungan sosial dan budaya juga dapat mempengaruhi tren yang nantinya dapat berpengaruh kepada suatu industri/pasar. contoh: pada saat bulan Ramdhan industri kain dan pakaian akan ramai karena kaum muslim memiliki kebutuhan atas pakaian.
Lingkungan global atau lingkungan internasional merupakan kondisi internasional yang juga merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi bisnis dikarenakan perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam negeri semakin ditantang dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan bagian dari lingkungan eksternal.
6. Lingkungan Demografi
Adapun yang perlu diperhatikan oleh perusahaan menyangkut lingkungan demografi diantaranya adalah ukuran populasi, struktur masyarakat umum, distribusi geografis, pencampuran etnis serta distribusi pendapatan. Hal ini sangat memepengaruhi pasar (permintaan).
7. Lingkungan Alam
Pasokan sumber daya alam kadang kala dapat menjadi permasalahan tersendiri bagi organisasi. Contohnya, terjadinya kelangkaan pasokan bahan bakar, listrik, gangguan pada pasokan pangan dan bencana alam dapat menggangu kegiatan organisasi bisnis secara signifikan. Dunia usaha harus mengambil peranan aktif dalam membantu memecahkan permasalahan lingkungan yang kini dihadapi masyarakat dunia, sebagai contoh dengan memperhatikan pengolahan limbah yang dihasilkan dari proses produksi.
Salah satu perusahaan swasta yang memiliki reputasi CSR baik di Indonesia adalah Unilever. Unilever dikenal dengan layanan CSR yang luas yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Empat pilar CSR Unilever antara lain lingkungan, nutrisi, higiene, dan juga pertanian. Program-program CSR Unilever yang sudah dikenal luas dimasyarakat antara sosialisasi mencuci tangan dengan menggunakan sabun, program edukasi seputar kesehatan gigi dan mulut, kampanye mencintai kuliner-kuliner asli Indonesia, dan juga memerangi kelaparan dan gizi buruk yang menhantui masyarakat kurang mampu.
Selain dua perusahaan diatas, ada juga BUMN yang senantiasa aktif dalam menjalankan kegiatan CSRnya, yaitu Telkom. Sebagai perusahaan telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia tentu Telkom mempunyai strategi CSR tersendiri yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Telkom senantiasa mempublikasi kegiatan CSR yang dilaksanakan melalui halaman Berita CSR diwebsite resmi Telkom. Umumnya CRS yang dilaksanakan Telkom lebih mengarah kepada dunia pendidikan, lingkungan dan pemberdayaan potensi masyarakat khususnya disekitar pedesaan dan pesisir.
Pihak-pihak yang ada pada lingkungan internal adalah sebagai berikut :
1. Tenaga Kerja (Man)
Berperan untuk menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan, baik berupa uang ataupun bentuk lainnya kepada Perusahaan atau organisasi.
2. Modal (Money)
Suatu dana yang diperlukan untuk membiayai operasi bisnis. Investasi oleh pemilik atau pemegang saham, pinjaman bank atau keuntungan yang ditahan perusahaan digunakan untuk membeli bahan baku, menggaji pegawai, membeli mesin dan membangun pabrik baru.
3. Material/ Bahan Baku (Material)
Material mengacu pada bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Dapat berupa Sumber Daya Alam, seperti tanah pertanian atau dalam konteks industri seperti bahan mentah dan komponen lain yang langsung diolah dalam proses manufaktur.
4. Peralatan/ Perlengkapan Produksi (Machine)
Peralatan dan perelngkapan berperan menjadi komponen pendukung yang membantu proses peningkatan nilai guna (produksi) demi terciptanya suatu output secara efektif dan efisien.
5. Metode (Methods) / Managerial
Metode berperan pada kemampuan Entrepreneurship yang dikembangkan oleh pengelola perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan.
Teknologi adalah semua atribut yang digunakan perusahaan untuk aktivitas mereka. Contohnya seperti informasi, pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik, elektronik dan telekomunikasi, serta berbagai sistem pengelolaan.
Contoh jenis dari teknologi yang berkaitan dengan bisnis antara lain teknologi produk atau jasa dan teknologi proses bisnis.
3. Lingkungan Hukum dan Politik
Lingkungan politik-hukum mencerminkan hubungan antara bisnis dan pemerintah, biasanya dalam bentuk regulasi pemerintah. Berbagai perwakilan dari pemerintah mengelola dan memberi kebijakan seputar bidang-bidang penting seperti praktek periklanan, pertimbangan keamanan dan kesehatan, serta standar perilaku bisnis yang dapat diterima.
Stabilitas Politik merupakan sebuah pertimbangan penting, khususnya untuk perusahaan-perusahaan internasional. Tidak ada bisnis yang ingin membangun bisnisnya dengan negara lain kecuali hubungan dagang denagn negara tersebut dikelola dengan baik.
Maksud dari lingkungan sosial adalah aspek-aspek tertentu yang memepengaruhi persepsi seseorang terhadap perusahaan (produk yang ditawarkan) berdasarkan hal-hal yang dapat diterima/ standar masyarakat yang merupakan akibat dari kebiasaan (norma-norma) dari masyarakat itu sendiri.
Ini artinya, perusahaanlah yang harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan budaya tempat usaha tersebut beroprasi/ memasarkan produknya. Jangan sampai perusahaan melanggar norma atau kaidah-kaidah tertentu dalam masyarakat. Akan lebih baik lagi bila perusahaan dapat sejalan dengan lingkungan sosial dan budaya.
Selain itu lingkungan sosial dan budaya juga dapat mempengaruhi tren yang nantinya dapat berpengaruh kepada suatu industri/pasar. contoh: pada saat bulan Ramdhan industri kain dan pakaian akan ramai karena kaum muslim memiliki kebutuhan atas pakaian.
Lingkungan global atau lingkungan internasional merupakan kondisi internasional yang juga merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi bisnis dikarenakan perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam negeri semakin ditantang dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan bagian dari lingkungan eksternal.
6. Lingkungan Demografi
Adapun yang perlu diperhatikan oleh perusahaan menyangkut lingkungan demografi diantaranya adalah ukuran populasi, struktur masyarakat umum, distribusi geografis, pencampuran etnis serta distribusi pendapatan. Hal ini sangat memepengaruhi pasar (permintaan).
7. Lingkungan Alam
Pasokan sumber daya alam kadang kala dapat menjadi permasalahan tersendiri bagi organisasi. Contohnya, terjadinya kelangkaan pasokan bahan bakar, listrik, gangguan pada pasokan pangan dan bencana alam dapat menggangu kegiatan organisasi bisnis secara signifikan. Dunia usaha harus mengambil peranan aktif dalam membantu memecahkan permasalahan lingkungan yang kini dihadapi masyarakat dunia, sebagai contoh dengan memperhatikan pengolahan limbah yang dihasilkan dari proses produksi.
Salah satu perusahaan swasta yang memiliki reputasi CSR baik di Indonesia adalah Unilever. Unilever dikenal dengan layanan CSR yang luas yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Empat pilar CSR Unilever antara lain lingkungan, nutrisi, higiene, dan juga pertanian. Program-program CSR Unilever yang sudah dikenal luas dimasyarakat antara sosialisasi mencuci tangan dengan menggunakan sabun, program edukasi seputar kesehatan gigi dan mulut, kampanye mencintai kuliner-kuliner asli Indonesia, dan juga memerangi kelaparan dan gizi buruk yang menhantui masyarakat kurang mampu.
Selain dua perusahaan diatas, ada juga BUMN yang senantiasa aktif dalam menjalankan kegiatan CSRnya, yaitu Telkom. Sebagai perusahaan telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia tentu Telkom mempunyai strategi CSR tersendiri yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Telkom senantiasa mempublikasi kegiatan CSR yang dilaksanakan melalui halaman Berita CSR diwebsite resmi Telkom. Umumnya CRS yang dilaksanakan Telkom lebih mengarah kepada dunia pendidikan, lingkungan dan pemberdayaan potensi masyarakat khususnya disekitar pedesaan dan pesisir.
Lingkungan Eksternal Bisnis
Terdapat 2 sudut pandang yaitu Sudut Pandang Mikro dan makro
·
Adapun pihak-pihak yang
termasuk lingkungan eksternal bisnis dalam (sudut pandang ekonomi mikro) antara
lain:
1.
Pelanggan (Customer),
yaitu masyarakat umum (rumah tangga) yang berpotensi untuk mengkonsumsi output
atau barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, organisasi bisnis,
lembaga pemerintahan maupun organisasi non-profit lainnya.
2.
Pemasok, adalah pihak
yang menyediakan faktor-faktor produksi (pasokan) yang dibutuhkan perusahaan
untuk memproduksi produk atau jasanya. Contoh dari pasokan adalah bahan
baku/material, peralatan, input keuangan dan tenaga kerja.
3.
Perantara, yaitu suatu
pihak yang berperan sebagi penyalur dari hasil produksi agar sampai kepada para
pelanggan.
4.
Pesaing, yaitu
organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama atau serupa
kepada customer atau prospek yang sama.
5.
Kreditor, yaitu
kelompok kepentingan tertentu yang mempengaruhi kegiatan organisasi dalam hal
keuangan (finansial). Contoh:
Institusi keuangan (Bank) ataupun individu yang memberikan pinjaman dana.
6.
Pemerintah, yaitu
badan atau perwakilan yang membuat peraturan perekonomian dalam tingkat lokal,
daerah atau pusat sebagai penegak hukum yang berlaku serta peraturan yang
berpengaruh terhadap kegiatan operasional organisasi.
7.
Pekerja, yaitu
organisasi yang menghimpun para pekerja untuk memperjuangkan aspirasi para
anggotanya.
·
Adapun yang termasuk
kedalam lingkungan eksternal bisnis dalam (sudut pandang ekonomi makro) antara
lain :
1. Lingkungan Perekonomian
Lingkungan
perekonomian adalah kondisi perekonomian dimana tempat bisnis itu manjalankan
aktivitasnya (beroperasi). Sistem perekonomian yang dilakukan memiliki tujuan
untuk meperoleh pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi.
2. Lingkungan Teknologi dan Informasi
4. Lingkungan Sosial dan Budaya
5. Lingkungan Global
Lingkungan alam adalah
kondisi alam yang bejalan secara alamiah dimana perusahaan itu menjalankan
aktivitasnya. contohnya: iklim, cuaca, topografi, dan kondisi geografis wilayah
maupun sumber-sumber daya alam yang tersedia di suatu negara atau wilayah.
2)
Etika
bisnis merupakan cara-cara saat melakukan kegiatan berbisnis yang mencakup
semua aspek, baik itu yang berkaitan dengan seorang individu, perusahaan maupun
masyarakat.
CSR
merupakan sebuah tanggung jawab perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan
dalam perusahaan tersebut seperti karyawan, pemegang saham, konsumen,
komunitas, masyarakat dan lingkungan sekitar
Contoh
Penerapan CSR di Indonesia
Sebagai perusahaan BUMN terkemuka di
Indonesia, Pertamina seringkali membuat program-program CSR yang tentunya pro
terhadap masyarakat dan lingkungan. CSR yang dilaksanakan oleh Pertamina ini
ada yang bersifat lokal (daerah) dan ada juga yang bersifat nasional,
menjangkau seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Seperti yang
tertulis dalam situs resminya, CSR Pertamina antara lain meliputi pengembangan
masyarakat untuk meningkatkan kemandirian, meningkatkan kualitas SDM melalui
pendidikan, dan juga pengembangan potensi masyarakat (kewirausahaan, dll).
3) Ciri
- ciri Badan Usaha/Perusahaan Perseorangan atau Individu:
- relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
- tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan
harta pribadi
- tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan
retribusi
- seluruh keuntungan dinikmati sendiri
- sulit
mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
Ciri - ciri Badan Usaha/Perusahaan Persekutuan :
a.Ciri-ciri Firma:
-
Para sekutu aktif di dalam mengelola
perusahaan.
-
Tanggung jawab yang tidak terbatas atas segala
resiko yang terjadi
-
Akan berakhir jika salah satu anggota
mengundurkan diri atau meninggal dunia.
b. Ciri-ciri CV sebagai berikut:
- Sulit untuk menarik modal yang telah disetor.
- Modal besar karena didirikan banyak pihak.
- Mudah mendapatkan kridit pinjaman.
- Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab
tidak terbatas dan ada yang pasif.
- Relatif mudah untuk didirikan.
- Kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu.
c. Ciri - ciri Perseroan Terbatas / PT / Korporasi /
Korporat
-
Kewajiban terbatas pada modal tanpa
melibatkan harta pribadi.
-
Modal dan ukuran perusahaan besar.
-
Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di
tangan pemilik saham.
-
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak
memiliki bagian saham.
-
Kepemilikan mudah berpindah tangan.
-
Mudah mencari tenaga kerja untuk
karyawan/pegawai.
-
Keuntungan dibagikan kepada pemilik
modal/saham dalam bentuk dividen.
-
Kekuatan dewan direksi lebih besar
daripada kekuatan pemegang saha
-
Sulit untuk membubarkan pt.
-
Pajak berganda pada pajak
penghasilan/pph dan pajak deviden.
Struktur organisasi PT. GOJEK INDONESIA
4)
- Ketrampilan Konseptual (
Conseptual Skills) adalah kemampuan mental untuk mengkoodisikan dan
mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi . ini mencakup
kemampuan manajer untuk melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan dan
memahami hubungan antara bagian yang saling bergantung, serta
mendapatkan,menganalisa dan menginterpretasikan informasi yang diterima dari
bermacam – macam sumber.
-
Ketrampilan Kemanusiaan ( Human skills) adalah kemampuan untuk bekerja dengan
memahami, dan memotivasi orang lain baik sebagai individu ataupun kelompok.
Manajer membutuhkan ketrampilan ini agar dapat memperoleh partisipasi dan
mengarahkan kelompoknya dalam pencapaian tujuan.
- Ketrampilan Teknik ( Technicall Skills)
adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan,prosedur-prosedur atau
teknik dari suatu bidang tertentu,seperti akuntasi,produksi,penjualan,atau
permesinan dan sebagainya.
5) A.
Perseroan Komanditer (CV)
B. Perusahaan Perseorangan
C. Perseroan Terbatas (PT)
D. Perseroan Terbatas (PT)
6) PENJUAL MARTABAK
Usaha kecil yang telah saya amati adalah usaha kecil dari seorang
penjual martabak di jalanan yang berada didaerah Surabaya timur yang berawal
hanya sebagai penjual martabak keliling dan sekarang sudah memiliki tempat
sendiri di jalan karang menjangan dan bahkan sudah memberikan lapangan kerja
bagi beberapa karyawan di tempat makanan martabak itu.Pada sekitar tahun 2015-an pengusaha kecil ini hanya berkerja
sebagai penjual martabak keliling di daerah-daerah tertentu. Kesehariannya mulai
dari sore hingga malam, beliau berjualan keliling. Hingga akhirnya satu
tahun yang lalu ia dapat membangun dan memimpin sendiri usaha yang ia geluti
selama kurang lebih 5 tahun. Ia menjadi pemilik sekaligus sebagai penjaga dan
penjual martabak ditempatnya sendiri. Dengan kerja keras yang telah ia tekuni
selama ini dan berkat jiwa entrepreneur yang ia miliki, ia dapat
mengelola dengan sangat baik usaha kecilnya dan mendatangkan banyak pelanggan
serta mempertahankan pelanggan tetapnya. Ia juga selalu jujur dalam melayani pelanggannya
dan tempatnya yang bersih serta menggunakan bahan-bahan yang berkualitas
menjadi kelebihan yang dimiliki di tempat itu yang justru membuat tempat makan
tersebut menjadi salah satu tempat makanan martabak yang “disarankan” atau
bahkan dibincangkan di kalangan pembeli. Dan sekarang tempat makan tersebut sudah
memiliki empat karyawan yang menjaga dan melayani pelanggan yang datang. Kelemahan dari usaha yang ia tekuni adalah ia akan mengalami kerugian
yang cukup besar jika makanan yang ia jual tidak laku. Ancaman yang mungkin
dihadapi oleh pegusaha kecil tersebut adalah bukan tidak mungkin karyawan yang
menjaga tempat makannya sekarang akan melakukan kecurangan dengan mengambil
uang atau bahkan mereka bisa saja memiliki inovasi untuk mendirikan sendiri
usaha tempat makan yang justru menjadi saingannya seperti apa yang terlintas
dipikiran pengusaha kecil yang dulunya hanya pedagang keliling ini beberapa
tahun lalu.
Kekuatan penjual martabak itu adalah memilliki strategi tersendiri
agar tidak tersaingi oleh penjual lainnya. karena itu,kekuatan penjual martabak
itu akan terus berfikir karena perdagangan semakin ketat, maka dari itu mereka
selalu mengeluarkan ide-ide agar bisa mendapatkan pelanggan baru dan
mempertahankan pelanggan lama.
Peluang penjual martabak adalah tidak ada saat-saat tertentu, Karen
asetiap individu meliki keinginan untuk membeli makanan untuk dijadikan sebuah
kebutuhan.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar